10 Desember, 2013

Pedangdut kini menjadi BOYBAND






          Hayyyy, what’s up readers?!… setelah sekian lama tidak memposting apapun, rupanya kabar – kabar dari kabar bintang ini telah lama dinantikan oleh FF yang biasa kita sebut untuk Fiqri’s Friends yang sudah lama juga ingin tahu seperti apa sih updatenya dari Fiqri Firmansyah.




 Mengibarkan sayap di kandang sendiri

          Nahh, sebelum kita ngebahas update2nya dari Fiqri, kabar bintang mau ngasih tau nih .., setelah Fiqri ini menjabat sebagai Putra Pajak Jatim, rupanya di sela- sela kesibukannya itu ia mengikuti ajang pencarian bakat bergengsi di salah station tv local Jatim JTV, yaitu “Idola Dangdut Jatim”. Singkat cerita, melalui proses audisi hingga akhirnya ia lolos ke babak 12 besar, ia banyak mendapat tantangan dalam menyanyikan lagu – lagu dangdut. Untungnya, selama 3 bulan berturut – turut, ia bisa memberikan penampilan yang maksimal walaupun ia sempat tereliminasi, tapi akhirnya dia dapat kembali ke atas panggung “Idola Dangdut” dan maju ke babak grand final karena mendapat wild card. Persaingan sangat ketat karena semua grand finalis nya kebanyakan sudah lama menjadi penyanyi dangdut. Di babak grandfinal Fiqri membawakan 2 lagu, kedua2nya memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, beraliran melayu dan rock dut, lagu2 tersebut juga sangat keluar dari zona amannya. Karena hal itulah, Fiqri tidak dapat menyandang gelar Idola Dangdut, ia hanya mendapat Juara Favorit dan dan peringkat ke 4.




          Tidak berhenti di “Idola Dangdut” rupanya team dari JTV ini berusaha untuk terus membuat talent2nya tetap eksis , sehingga Fiqri mendapat banyak program- program dari JTV untuk mengisi acara. Selain Stasiun dangdut, Dangdut ZR, dan Dangdut Orchestra yang sudah pasti, Fiqri juga sempat mengisi program acara di luar segmen dangdut seperti talkshow di program Semanggi (Semangat Pagi) dan Ngetoprak Kirun yang mengharuskan Fiqri kembali belajar dan mengingat jurus – jurusnya dalam beracting serta melawak yang sempat ia dapat di Sitcom OKB TRANS7.




Walaupun pada saat itu ia banyak menghabiskan waktunya di Jawa timur, tetapi Fiqri sangat menikmati aktifitasnya itu, bagi Fiqri ada sisi positif jika ia tidak lagi di Jakarta melainkan harus sibuk di Jawa Timur. Paling tidak selain lebih dekat dengan keluarganya, ia juga bisa lebih focus untuk mempromosikan diri di kandangnya sendiri, tapi tidak menutup kemungkinan juga jika ada audisi atau casting dan semacamnya yang dapat membuka jalan ia kembali ke ibukota, ia akan terus jalani.


"Something new, dunia baru, dan ini akan menjadi catatan sejarah dalam perjalanan panjang karirku"


          Daaaan, tak lama doanya terwujud.. ada sebuah ajang yang diadakan oleh production house di Jakarta dan ajang tersebut di sponsori utama oleh SO NICE, tapi ajang ini sedikit berbeda dari ajang – ajang pencarian bakat yang pernah ia ikuti, ia tidak lagi bernyanyi dangdut atau beracting di depan camera seperti yang sudah – sudah, kali ini ia mencoba peruntungannya untuk menjadi BOYBAND!! Itu berarti Fiqri tidak lagi menjadi solois tapi kali ini ia akan berkerja bersama tim. Ajang tersebut dinamai IBA (INDONESIAN BOYBAND AUDITION). Nice.. something new, dunia baru, yang akan menjadi catatan sejarah dalam perjalanan panjang karir Fiqri Firmansyah jika ia dapat lolos dalam ajang tersebut dan menjadi BOYBAND.




                      

          Anyway, ada sedikit cerita konyol nih pada saat Fiqri mengikuti audisi IBA, pada awalnya Fiqri hanya ingin mencari informasi mengenai proses dari ajang IBA, jadi setelah ia mengisi sebuah acara wedding ia langsung datang ke tempat audisi yang berada di Radio KDS Malang, karena ia tidak pulang dulu ke rumah,  tentu masih dengan seragam dan atribut panggungnya memakai batik dan celana bahan. Setelah ia sampai di tempat audisi, ia kaget karena ternyata audisi dilangsungkan pada saat itu juga, alhasil Fiqri harus audisi tanpa ada persiapan apapun termasuk kostum yang ia kenakan masih dengan batik dan celana  bahannya itu. Karena hal tersebut, komentar pedas sempat di lontarkan oleh juri yang saat ini menjadi manager dan mentor Fiqri, tapi karena mungkin juri tidak menilai dari segi penampilan saja, ada hal – hal positif lain yang akhirnya bisa mengantarkan Fiqri menjadi salah satu dari delapan orang  perwakilan dari kota Malang. Bisa dibilang proses dari audisi IBA ini sangatlah panjang dan ketat, setelah terpilih 8 orang dari Malang, mereka di bawa ke KOPASSUS Kandang Menjangan Solo untuk mengikuti training militer dan mereka bertemu dengan finalis – finalis lain yang lolos dari audisi yang diadakan juga kota Jakarta dan Bandung, mereka bersatu menjadi 20 orang finalis yang bersama – sama berlatih dan berjuang dalam proses training militer tersebut.




          Selama training berlangsung banyak sekali dari mereka yang menyerah yang pada akhirnya berguguran satu persatu, mengapa begitu? Karena training militer ini sangatlah keras untuk mereka – mereka yang disebut “anak mama” dan terbiasa hidup enak. Kalian tahu series “Suvivor” ?? seperti itulah gambaran perjuangan dan kesakitan – kesakitan mereka di dalam Markas KOPASSUS. Setiap harinya mereka harus kurang tidur karena dimulai dari pagi – pagi buta mereka melakukan banyak aktifitas, seperti latihan fisik,  baris berbaris, game uji nyali, latihan dance dan menyanyi tentunya, serta bersih – bersih barak, belum lagi malam sampai pagi hari, diantara dari mereka harus ada yang berjaga di barak yang mereka tempati pada saat itu sebagai tempat tinggal mereka selama proses training militer.


           Karena banyak yang berguguran mengundurkan diri ditengah – tengah proses training, yang tadinya mereka 20 orang akhirnya menjadi 11 orang. Dari kesebelas finalis itu dipilih 8 orang yang akan dikukuhkan menjadi BOYBAND. Tapi sayangnya dari delapan itu ada satu orang yang mengundurkan diri, tidak diketahui alasannya apa, tapi yang jelas ada 7 orang BOYBAND yang akan di kirim ke rumah karantina di Jakarta. Disana mereka akan banyak belajar lagi dan yang pasti terjun langsung di industri Entertainment Indonesia.